Pada Jumat, 27 Januari 2023, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan sesi sosialisasi program Magang Belajar Kemahiran Mahasiswa (MBKM) melalui platform Zoom Meeting. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan program Studi Independen Bersertifikat yang diberi nama "Be a Digital Exporter" (SIBADE).

SIBADE merupakan inisiatif pembelajaran yang ditujukan untuk mahasiswa di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk mengadakan pembelajaran di luar kampus. Program ini fokus pada pembelajaran praktis yang menggabungkan perkembangan teknologi digital untuk melatih mahasiswa menjadi eksportir yang mampu mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Wakil Rektor UNS bidang Akademik dan Kemahasiswaan, menyampaikan dalam sambutannya bahwa sosialisasi ini memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai konsep sekolah ekspor.

Dia menekankan, "Kegiatan ini sangat penting, terutama karena misi dari sekolah ekspor adalah untuk menciptakan eksportir baru di Indonesia yang memiliki keahlian dalam pemanfaatan bisnis digital. Ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai target 500.000 eksportir baru pada tahun 2030, sebagaimana diumumkan oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Koperasi dan UKM RI pada 17 Februari 2021. Hal ini juga merupakan langkah menuju cita-cita menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima besar ekonomi dunia pada tahun 2045."

Prof. Yunus menegaskan bahwa peran eksportir memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, terlibat dalam bidang ekspor memiliki arti penting dalam membantu negara dalam mengembangkan jaringan pasar dan ekspansi produk ke luar negeri.

Acara selanjutnya melibatkan Suca, Manajer Akademik Program SIBADE, yang memberikan materi tentang konsep "Be a Digital Exporter". Dia menjelaskan bahwa peserta yang mengambil bagian dalam program ini akan menjalani pendekatan terpadu untuk mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi profesional di bidang ekspor-impor, menjadi fasilitator bagi UMKM yang ingin mengekspor, serta menjadi eksportir sendiri.

Suca menjelaskan, "Program ini bertujuan untuk menghubungkan peserta dengan potensi produk ekspor lokal dan membekali mereka dengan pengetahuan tentang akses pasar global. Diharapkan peserta dapat mengembangkan produk ekspor dan memanfaatkan akses pasar dalam dan luar negeri melalui platform perdagangan asional maupun global. Produk ekspor yang dikembangkan dapat berupa karya desain sendiri ataupun produk UMKM yang di-rebranding dengan merek dan kemasan yang dikembangkan oleh mahasiswa."

Dalam keseluruhan, acara tersebut menggambarkan upaya UNS dalam menghadirkan program SIBADE yang bertujuan untuk menghasilkan eksportir baru yang kompeten dalam pemanfaatan teknologi digital dan memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.